Tuesday, August 17, 2010

"Hargailah ia sebelum terlewat."

Jika isteri menangis dihadapanmu,
"Hargailah ia sebelum terlewat.
"Jika seorang isteri menangis dihadapanmu,itu bererti dia tidak dapat menahannya lagi.
Jika kau memegang tangannya saat dia menangis,dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu...
Jika kau membiarkannya pergi,dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah,kecuali didepan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!
Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah,hanya jika dia sangat menyayangimu.
Dia akan menurunkan rasa EGOnya

Wahai suami2,jika seorang isteri pernah menangis keranamu,tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.Kerana dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaatkau terperuk terlalu dalam.

Wahai suami2,jika seorang isteri menangis keranamu,tolong jangan menyia-nyiakannya...
Mungkin, kerana keputusanmu, kau merosakkan kehidupannya.
Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis keranamu...
Lihatlah jauh kedalam matanya. Dapatkah kau lihat dan kau rasakan SAKITyang dirasakannya keranamu ?

Apakah keistimewaan perempuan ini?
Dibalik KELEMBUTANYA dia memiliki kekuatan yang begitu dahsyat..TUTUR katanya merupakan KEBENARAN...
SENYUMANnya adalah SEMANGAT bagi orang yang dicintainya...
PELUKAN & CIUMANnya bisa memberi KEHANGATAN bagi anak2nya...
Dia TERSENYUM bila melihat temannya tertawa..
Dia TERHARU, MENANGIS bila melihat KESENGSARAAN pd org2 yg dikasihinya...
Dia mampu TERSENYUM dibalik KESEDIHANnya...Dia sangat GEMBIRA melihat KELAHIRAN...
Dia begitu sedih melihat KEMATIAN..
TITISAN air matanya bisa membawa PERDAMAIAN.

Tapi dia sering dilupakan oleh SUAMI kerana 1 hal.
Bahawa "Betapa BERHARGAnya dia".

Wallhualam

Tuesday, August 3, 2010

PERBAIKILAH KEADAAN DIRIMU

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. bahwa suatu ketika Rasulullah berkata kepada Fatimah, “Wahai Fatimah, apa yang menghalangimu untuk mendengarkan sesuatu yang telah kuwasiatkan kepadamu agar kamu mengucapkannya, baik di waktu pagi maupun di waktu petangmu. Ucapan itu adalah : Wahai dzat yang hidup, wahai Dzat yang berdiri sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Perbaikilah untukku seluruhnya dan janganlah Engkau serahkan aku kepada nafsuku sekejap mata pun.” (HR. Muttafaq Alaihi).

Itulah wasiat Rasulullah yang sangat berharga kepada putrinya, Fatimah ra. Wasiat itu pernah disampaikan kepada Fatimah. Namun kebetulan suatu ketika Fatimah lupa mengamalkan pesan tersebut. Yang demikian itu membuat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam terdorong untuk menegur, “Apa yang mengahalangimu untuk mendengarkan sesuatu yang telah kuwasiatkan kepadamu.”

Peringatan itu adalah bukti kasih sayang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fatimah. Sehingga Rasulullah meminta agar Fatimah membacanya di waktu pagi dan petang. Dan sebenarnya, wasiat itu tidak terbatas untuk Fatimah saja, tetapi baik pula untuk kita contoh dan kita amalkan.

Hayyu adalah salah satu dari sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak lima kali. Abu Sulaiman al Khathibi ra. mengatakan : Al Hayyu, artinya Dzat yang senantiasa ada dan hidup. Bagi-Nya tidak berlaku adanya hidup sesudah mati dan tidak pula sebaliknya. Sedangkan yang lain akan mengalami mati sesudah hidup atau hidup sesudah mati.

Sementara itu Al Allamah al Halimi ra. Berpendapat, “Ya Hayyu adalah suatu ucapan yang timbul karena sesuatu yang hidup. Sementara seluruh perbuatan Allah Subhanahu wa Ta’ala timbul daripada-Nya dan dengan kemutlakan-Nya. Jika kita telah menetapkan predikat itu untuk-Nya, maka kita telah mengutarakan satu kenyataan bahwa Dia adalah Dzat Yang Hidup.”

Al Qayyum merupakan di antara sifat perbuatan (af’al) Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di dalam Al Quran disebutkan sebanyak tiga kali. Kata Imam Halimi, “Sesungguhnya Dia adalah Dzat yang berdiri di atas setiap makhluk. Dialah Yang mengatur dan mengendalikan sesuatu dengan iradah-Nya. Dia Maha Agung dan Maha Luhur.”

Imam Al Khathibi berkata, “Al Qayyum berarti Dzat yang berdiri sendiri, tidak pernah berhenti. Jadi, manakala seseorang mengucapkan ya hayyu ya qayyum berarti dia meminta pertolongan kepada Dzat Yang Hiduo dan berkuasa terhadap semua makhluk-Nya.”

Birahmatika astaghitshu—Rahmat itu meliputi segala sesuatu. Dia menciptakan itu terdiri dari seratus macam. Namun yang diturunkan di dunia hanya satu macam saja. Dengan satu rahmat itu saja, dapat dijadikan dunia terwujud kerukunan antara manusia dan hewan-hewan. Sedangkan yang rahmat lainnya ditangguhkan sampai hari kiamat untuk mengasihi para hamba-Nya.

Ashlih li sya’ni kullih—perbaikilah untuk setiap urusanku. Maksudnya doa yang mengandung harapan: perbaikilah untukku kehidupanku di dunia dan kehidupan kembaliku di akhirat kelak. Perbaikilah kesehatanku. Perbaikilah rejekiku, perbaikilah keluargaku, perbaikilah kerabatku, perbaikilah tetanggaku, perbaikilah teman-temanku. Sesungguhnya ini merupakan ungkapan yang amat mulia, yang mengisyaratkan makna yang cukup dalam. Betapa tidak, bukankah yang mengucapkan adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri?

Wa la takallani ila nafsihi thurfati ainin—Janganlah engkau biarkan aku dikendalikan oleh hawa nafsuku. Karena nafsu itu penuh dengan noda dan dosa. Ia mengajak kepada kejahatan. Maka tolonglah dan kuatkanlah aku, ya Allah.

Demikianlah, jika wanita muslimah mengamalkan doa sebagaimana yang diwasiatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Fatimah, maka insya Allah akan mendapatkan kemudahan, dan mendapatkan kebahagiaan dunia sampai akhirat.

Amin ya rabbal ‘alamin…

Sumber : Buku “Pesan Rasul Untuk Kaum Wanita”
Pengarang : Ummi Fajar Al Qalami

Jika Pada Akhirnya

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
sedang ketegaran akan lebih dikenang nanti.
Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa tidak dinikmati saja,
sedang ratap tangis tidak akan mengubah apa-apa.
Jikalah luka kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.
Jikalah benci dan marah akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti diumbar sepuas rasa,
sedang menahan diri adalah lebih berpahala.
Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
sedang tobat itu lebih utama.
Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya.
Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti membusung dada,
sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia.
Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
sedang memberi akan lebih banyak memiliki arti.
Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti dirasakan sendiri,
sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna.
Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
sedang begitu banyak kebaikan bisa dicipta.
** untuk kalian yang sedang merasakan penderitaan, kesedihan, kekecewaan, penyesalan, kegagalan. Ayo bangkitlah, tersenyumlah, mengapa kita biarkan diri tenggelam, sedangkan ia akan menjadi masa lalu pada akhirnya....
^_^vSemangat....
Laa tahzan, Innallaha ma'anaa
Sumber : diambil dari buku "Karena Aku Begitu Cantik,
catatan harian seorang muslimah"oleh : Azimah Rahayu_